Welcome To Neutral Nature

Tuesday, May 10, 2011

Sayonara..


Mulut bertutur menyatakan pasrah
hati juga turut akur menyerah
Namun terselit jua rasa kecewa
terpaksa berpisah tanpa rela 

Bibir menyapa dengan senyuman
sedangkan hati merintih kepedihan
Hati berbicara 'selamat tinggal teman'
sedang mereka tidak berketahuan

Pergiku tanpa perkhabaran
hilangnya diri tanpa terkesan
Akan ku tahan sebak yang kian bertakhta
agar tiada titisan yang terzahir di mata

Andai takdir sudah begitu
apa lagi yang harus di ragu
Yang ku pinta hanyalah satu
moga kita akan bertemu di lain waktu

Selamat tinggal teman
ku akhiri dengan salam

*****************************************************

I Have No Choice..

Sometimes we are not given a chance
Sometimes we have no choice

Just follow the flow
Most important put your trust in Allah

-Maybe there is something more better for us in the future that we do not know-


* Tempat jatuh lagi dikenang, inikan pula tempat bermain

-Berharap semoga segalanya akan bertambah baik dari yang sebelumnya-


2 comments:

ummu said...

assalamualaikum saudari chibi
alahai sayunya akak mebaca puisi madah indah ini,
apakah geranganyya yg membuatkan Cibi mahu mengucapkan selamat tinggal.
apapun smeoga Allah bersamamu selalu,amin

DentroLeggerai said...

Saudari chibi.....
dah nak balik jepun ke

sebelum balik, ada pantun

"pucuk pauh delima batu
anak sembilang di tapak tangan
walau jauh beribu batu
Hilang dimata dihati jangan"